Kamis, 16 Maret 2017

Pengantar Filsafat Ilmu

FILSAFAT ILMU
Bersama Hamka Sumatra Utara
Oleh : Aang Sobari Saeful Risal ( 16360012 )

Filsafat Ilmu berasal dari dua kata, yaitu Filsafat dan Ilmu. Filsafat adalah cara berfikir seseorang terhadap sesuatu sedang Ilmu adalah faham / pengetahuan. Namun antara Ilmu dan Pengetahuan ada perbedaanya yaitu Pengetahuan itu masih bersifat umum / global / belum sistematis. Sedangkan Ilmu suatu Pengetahuan yang sudah khusus / terorganisir. Jadi yang di maksud Filsafat Ilmu adalah suatu pengetahuan yang lebih condong bagaimana cara seseorang untuk berfikir sesuatu.
Suatu pengetahuan bisa disebut dengan Ilmu setelah memenuhi beberapa syarat sebagai berikut :

  1. Objek 
yaitu Pengetahuan tersebut memiliki objek yang jelas yang meliputi dua hal, yaitu :
a.         Materiil / materi misalnya menghasilkan uang, makan dll
b.         Formal / Sudut Pandang
          2.      Metode
          3.      Diuji / Dikritisi
          4.      Bisa Dipertanggung Jawabkan

Sudut Pangdang yang dipakai oleh Filsafat Ilmu adalah sebagai berikut : 
          1.      Objektif
Yaitu membahas Ilmu yang sesuai denga Objeknya.
          2.      Kritis
Yaitu dengan menambahkan sesuatu yang masih kurang namun dengan  cara membangun, yang sring disebut dengan istilah kritis konstruktif ( kritik yang membangun ) bukan dengan Kritik Destruktif ( kritik yng menjatuhkan )
         3.      Sistematis
Yaitu segala sesuatu yang sesuai dengan aturan mainya yang membuat sebuah keberhasilan. Misal cara main sepak bola Ronaldo dengan berbagai cara mainnya sehingga mencetak sebuah goal.
         4.      Universal
Yaitu tidak terikat oleh ruang dan waktu maksudnya bisa diakui oleh semua kalangan. Misalnya
 1 + 1 = 2
         5.      Komprehensif
Yaitu menyeluruh terhadap objek. Misalnya objeknya adalah pensil, pensil terdiri dari berbagai benda misalnya tutup pensil, wadah pensil, tinta dan sebagainya. Dari berbagai benda tersebut digabungkan atau disatukan jadilah yang dinamakan dengan pensil. Dan itulah yang dinamakan dengan Komrehensif.
         6.      Rasional / Masuk Akal
Namun ada sebagian ilmuan yang menyatakan bahwa Rasional dan masuk akal berbeda. Misalnya pada kisah Nabi Musa AS. Beliau memohon kepada Allah SWT. Agar menampakan dzatnya, namun apa yang terjadi, gunung – gunung pun menjadi hancur. Disitulah timbul pertanyaan kasus tersebut apakah rasional apa masuk akal?.

Dengan kita mempelajari Filsafat Ilmu terbagi menjadi dua bagian, yaitu :
      1.      Proses
Yaitu bagaimana pikiran – pikiran kita agar sesuai dengan ilmu yang bersifat ilmiah.
          2.      Produk
Yaitu dengan kita mempelajari Filsafat Ilmu akan menghasilkan produk / hasil pemikiran kita. Misalnya hasil pemikiran tokoh – tokoh yang kita pelajari. Contoh hasil pemikiran Imam Ghozali.

Suatu Ilmu akan hadir ketika ada data yang kuat / mendukung akan hadirnya Ilmu tersebut. Misalnya Nabi Muhammad SAW. Menerima wahyu dari Allah SWT  yang disampaikan oleh perantaranya yaitu Malaikat Jibril. Sehingga data yang kuat dan mendukung akan hadirnya ilmu tersebut adalah dengan adanya Kitab Al – Qur’an yang kita kenal sampai sekarang. Dan Kitab inilah yang menjadi Ilmu yang kita sering kaji. Adapun proses Nabi Muhammad SAW menerima wahyu tersebut dari Allah itu merupakan bukan wilayah ilmu karena tidak ada bukti yang kuat dan mendukung atas peristiwa tersebut melainkan itu adalah wilayah Agama.




Ada dua pandangan seseorang terhadap Filsafat. Yaitu :

       Fungsional                                                                                 Stroktralisme

Teks / Nas / Wahyu                                                                       Teks / Nas / Wahyu
 



Realita                      Akal                                               Realita                             Akal
 



Tidak ada yang mendominasi / semuanya rata         Lebih condong / diatur oleh Nas
 

Konteks Hukum
Text Box: Bagaimana realitanya , apakah pantas diterapkan di masyarakat kita?
Text Box: Contoh : Dalam Al – Qur’an bab Waris laki – laki mendapatkan dua bagian sedang perempuan satu bagian. Atau bab yang maling harus dipotong tangan kanannya.
 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa pesan saya jadilah orang yang jujur. Jangan jadi orang yang plagiat yang tidak mencantumkan sumber referensinya.

Kritik dan Saran sangat saya butuhkan, Demi menciptakan sesuatu yang sangat berguna dan bermanfaat Fiddunya Wal Akhiroh