Sabtu, 17 Februari 2018

Tugas UAS Makul Kewarganegaraan



Nama               : Aang Sobari Saeful Risal
NIM                : 16360012
Prodi               : Perbandingan Madzhab
Mata Kuliah    : Kewarganegaraan
Pengampu       : Dr. Fathurrahman, S.Ag, M.Si

Negara dan agama merupakan persoalan yang banyak menimbulkan perdebatan yang terus berkelanjutan dikalangan para ahli. Hal ini disebabkan oleh perbedaan pandangan dalam penerjemahan agama. Pada hakekatnya, Negara sendiri diartikan secara umum sebagai suatu persekutuan hidup bersama sebagai penjelmaan sifat kodrati manusia sebagai mahluk individu dan makhluk sosial. Oleh sebab itu, sifat dasar qodrat manusia tersebut merupakan sifat dasar Negara sebagai manifestasi  qodarat manusia secara horizontal dalam hubungan manusia dan manusia lain untuk mencapai tujuan bersamaan. Dengan demikian, Negara memiliki sebab akibat langsung dengan manusia karena manusia adalah pendiri Negara itu sendiri.

Indonesia adalah Negara yang beragam baik dari segi adat, budaya maupun agama. Keadaaan ini menjadi suatu kewajiban penduduk Indonesia untuk menjaga kedamaian dan keutuhan Indonesia,  terutama dalam beragama. Kebebasan memeluk agama adalah hak perseorangan, akan tetapi menjaga keutuhan  Negara adalah kewajiban dalam berbangsa.

Menjaga keutuhan Negara pun juga ada sangkut tangganya dengan agama, sebagaimana seseorang yang beragama tidak mengganggu, mengusik dan melecehkan agama lainnya atau merasa agama yang dipeluk paling benar.

Melihat dari bentuk Negara dan ideologi yang dianutnya, Indonesia memiliki persepsi yang tidak hanya untuk kepentingan salah satu golongan, sudah seharusnya masyarakat saling bergotong royong dan membantu guna mengisi kemerdekaan dan mewujudkan  Negara yang aman, makmur dan sejahtera.

Harus kita sadari semua sama penting dalam artian bernegara yang toleran dan beragama sesuai keyakinan masing-masing dan tak bertentangan dengan negara karena dalam agama sudah ada tuntunan bahwa menjaga negara sebagian dari iman. Ketika kita berbicara Negara, kita harus melepaskan semua identitas kita sebagai umat, sebagai ras tertentu, dan sebagainya, untuk bisa menjadi negarawan yang benar-benar bisa menjadi warganegara yang berbakti pada tanah kelahirannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa pesan saya jadilah orang yang jujur. Jangan jadi orang yang plagiat yang tidak mencantumkan sumber referensinya.

Kritik dan Saran sangat saya butuhkan, Demi menciptakan sesuatu yang sangat berguna dan bermanfaat Fiddunya Wal Akhiroh