Nama : Aang
Sobari Saeful Risal
NIM : 16360012
Prodi :
Perbandingan Madzhab
Mata Kuliah :
Kewarganegaraan
Pengampu : Dr.
Fathurrahman, S.Ag, M.Si
Negara dan agama merupakan persoalan yang banyak menimbulkan perdebatan
yang terus berkelanjutan dikalangan para ahli. Hal ini disebabkan oleh
perbedaan pandangan dalam penerjemahan agama. Pada hakekatnya, Negara sendiri
diartikan secara umum sebagai suatu persekutuan hidup bersama sebagai
penjelmaan sifat kodrati manusia sebagai mahluk individu dan makhluk sosial.
Oleh sebab itu, sifat dasar qodrat manusia tersebut merupakan sifat dasar
Negara sebagai manifestasi qodarat
manusia secara horizontal dalam hubungan manusia dan manusia lain untuk
mencapai tujuan bersamaan. Dengan demikian, Negara memiliki sebab akibat
langsung dengan manusia karena manusia adalah pendiri Negara itu sendiri.
Indonesia adalah Negara yang beragam baik dari segi adat, budaya
maupun agama. Keadaaan ini menjadi suatu kewajiban penduduk Indonesia untuk
menjaga kedamaian dan keutuhan Indonesia,
terutama dalam beragama. Kebebasan memeluk agama adalah hak
perseorangan, akan tetapi menjaga keutuhan
Negara adalah kewajiban dalam berbangsa.
Menjaga keutuhan Negara pun juga ada sangkut tangganya dengan
agama, sebagaimana seseorang yang beragama tidak mengganggu, mengusik dan
melecehkan agama lainnya atau merasa agama yang dipeluk paling benar.
Melihat dari bentuk Negara dan ideologi yang dianutnya, Indonesia
memiliki persepsi yang tidak hanya untuk kepentingan salah satu golongan, sudah
seharusnya masyarakat saling bergotong royong dan membantu guna mengisi
kemerdekaan dan mewujudkan Negara yang
aman, makmur dan sejahtera.
Harus kita sadari semua sama penting
dalam artian bernegara yang toleran dan beragama sesuai keyakinan masing-masing
dan tak bertentangan dengan negara karena dalam agama sudah ada tuntunan bahwa
menjaga negara sebagian dari iman. Ketika kita berbicara Negara, kita harus
melepaskan semua identitas kita sebagai umat, sebagai ras tertentu, dan
sebagainya, untuk bisa menjadi negarawan yang benar-benar bisa menjadi
warganegara yang berbakti pada tanah kelahirannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa pesan saya jadilah orang yang jujur. Jangan jadi orang yang plagiat yang tidak mencantumkan sumber referensinya.
Kritik dan Saran sangat saya butuhkan, Demi menciptakan sesuatu yang sangat berguna dan bermanfaat Fiddunya Wal Akhiroh